blog
by Agus Triyono
May 28, 2025
Berita

Strategi Bisnis Seafood Beku: Menjawab Permintaan Pasar Global yang Terus Tumbuh

Permintaan terhadap produk seafood beku (frozen seafood) mengalami pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Di tengah meningkatnya kesadaran akan makanan bergizi dan praktis, produk laut beku menjadi pilihan utama konsumen global, terutama di kawasan Amerika, Asia Timur, dan Eropa.

Bagi pelaku usaha perikanan di Indonesia, ini adalah peluang emas. Artikel ini akan membahas bagaimana Anda bisa memanfaatkan tren ini dan mengembangkan bisnis seafood beku untuk ekspor dengan langkah yang tepat.


1. Mengapa Produk Seafood Beku Diminati?

Produk laut segar memang tetap populer, tetapi seafood beku menawarkan keunggulan logistik dan daya simpan yang jauh lebih panjang. Inilah alasan utama mengapa pasar global begitu terbuka untuk produk beku:

Read More: Ekspor Seafood Indonesia: Peluang, Tantangan, dan Cara Memulai
  • Daya tahan lebih lama tanpa kehilangan nutrisi

  • Praktis untuk restoran, supermarket, dan food service

  • Cocok untuk ekspor jarak jauh, dengan cold chain yang stabil

Menurut FAO, lebih dari 50% perdagangan seafood dunia saat ini adalah dalam bentuk beku, baik fillet, whole fish, maupun produk olahan.


2. Jenis Produk Seafood Beku yang Laku di Pasaran

Beberapa komoditas beku dari Indonesia yang paling banyak diekspor:

? Tuna & Cakalang Beku

  • Produk: Loin beku, steak, saku

  • Negara tujuan: Jepang, AS, Uni Eropa

? Udang Beku

  • Jenis: Vaname dan Windu

  • Bentuk: Ebi frozen, headless shell-on, peeled deveined

? Cumi & Gurita Beku

  • Produk: Whole frozen, cut ring

  • Pasar: Korea, China, Spanyol

? Ikan Utuh Beku (Whole Round)

  • Jenis: Kerapu, kakap, bandeng

  • Target: Pasar Timur Tengah & Asia Selatan


3. Teknologi dan Infrastruktur yang Diperlukan

Untuk bersaing di pasar ekspor seafood beku, Anda harus mengandalkan teknologi dan sistem yang menjaga kualitas produk:

Cold Storage (-18°C atau lebih rendah)
Diperlukan untuk menjaga kesegaran dan tekstur produk selama masa penyimpanan.

IQF (Individual Quick Freezing)
Membekukan produk satu per satu agar tidak menggumpal dan lebih higienis.

Kemasan Vakum dan Nitrogen Flush
Melindungi dari oksidasi dan memperpanjang masa simpan.

Sertifikasi HACCP dan GMP
Wajib untuk diterima di pasar internasional.


4. Langkah Memulai Bisnis Ekspor Seafood Beku

  1. Identifikasi pasar potensial
    Gunakan data dari ITC Trade Map atau pameran internasional untuk menentukan produk unggulan per negara.

  2. Bangun kemitraan dengan nelayan atau farm
    Pastikan rantai pasok Anda konsisten dan bersertifikat.

  3. Gunakan jasa logistik reefer container
    Pilih ekspedisi dengan pengalaman mengelola ekspor seafood beku, seperti Maersk, MSC, atau DHL Global Forwarding.

  4. Optimalkan pemasaran digital
    Tampilkan katalog produk di platform B2B seperti Tradekey, Alibaba, dan Global Seafood Marketplace.

  5. Siapkan semua dokumen dan izin ekspor
    Termasuk PEB, COO, HACCP, dan persyaratan khusus negara tujuan (FDA, MSC, Halal, dll).


Penutup

Bisnis seafood beku tidak hanya menjanjikan dari sisi nilai ekspor, tetapi juga lebih stabil dalam rantai pasok jangka panjang. Dengan investasi pada teknologi pendingin dan kemasan, serta pemahaman pasar global, Indonesia berpeluang menjadi pemain utama dalam industri seafood beku dunia.

Tags:
Share: